Riview Penelitian



PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI  KEPUASAN DAN MODERASI DENGAN BUDAYA

Kinerja kerja karyawan dapat direalisasikan jika faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja tersebut, gaya kepemimpinan yang baik dan budaya organisasi dapat diakomodasi diterima dan diterima oleh seluruh karyawan di perusahaan. Perusahaan harus dapat mengintegrasikan tujuan organisasi dan perspektif karyawan yang efektif dengan gaya kepemimpinan yang baik untuk mencapai tujuan perusahaan di Indonesia umumnya . Di bawah kepemimpinan yang baik, karyawan dapat mengatur dengan dedikasi dan loyalitas terhadap pekerjaan mereka, bimbingan dan arahan yang lebih jelas serta koordinasi yang lebih baik kepada bawahannya.
Di era globalisasi ini. perusahaan multinasional, dan organisasi monolitik dianggap serupa dengan negara-negara yang memiliki hak mereka sendiri. Organisasi-organisasi ini, karena ukuran dan sejarah mereka sendiri telah mengembangkan budaya yang berorientasi pada kompetensi mereka sendiri. Budaya berbasis kompetensi telah dibentuk oleh sejarah pengalaman masing-masing serta pemimpin yang mendedikasikan kebijakan dalam memaksimalkan kinerja karyawan.

Tinjauan Literatur 
Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia adalah kemampuan manusia sendiri untuk mencapai kesejahteraan. Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam suatu perusahaan disamping faktor lain seperti modal. Oleh karena itu, sumber daya manusia harus dikelola dengan baik untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi, harus diintegrasikan sebagai fungsi dalam sebuah perusahaan yang disebut Human Resource Management.

Kepemimpinan transformasional
Setiap pemimpin memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda. Gaya kepemimpinan yang tepat akan membawa kontribusi positif dalam manajemen perusahaan. Selain itu, mampu memperbaiki atau memotivasi karyawan untuk bekerja, gaya kepemimpinan yang baik juga berkontribusi terhadap peningkatan produktivitas karyawan.

Budaya organisasi
Budaya organisasi sebagai konsep yang mengukur kesesuaian tujuan, strategi dan tugas organisasi organisasi, serta dampak yang ditimbulkannya. Tanpa ukuran kritis dan dapat dipercaya dari aspek kritis budaya organisasi, pernyataan tentang kemauan akan berdampak budaya terhadap kinerja personal yang ditetapkan pada pengamatan spekulasi dan studi kasus.

Kepuasan Kerja
Kepuasan kerja didefinisikan oleh bagaimana individu merasa positif atau negatif tergantung berbagai faktor atau dimensi dalam lingkungan kerja, disposisi emosional yang menyenangkan dan cinta dalam pekerjaannya. Sikap ini tercermin dari harga diri. Kepuasan kerja itu sendiri dapat diartikan sebagai hasil bahwa berdasarkan perbandingan apa yang diterima dari pekerjaannya dibandingkan dengan apa yang diharapkan, diinginkan dan dipikirkan sebagai hal yang tepat atau berhak atas karyawan.

Kinerja Karyawan
 Setiap manusia memiliki potensi untuk bertindak dalam berbagai bentuk aktivitas. Kemampuan tindakan manusia dapat diperoleh secara alami (hadir saat lahir) atau dipelajari. Meski manusia memiliki potensi untuk berperilaku dengan cara tertentu, namun hanya perilaku pada waktu-waktu tertentu saja.

Hipotesis
Secara umum, kepuasan kerja dapat ditentukan apakah pemimpin tersebut dipimpin atau tidak. Pemimpin yang baik akan memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan kerja dan memiliki kontrol dalam aktivitas bisnis pada umumnya. Karyawan yang merasa puas dalam pekerjaan, lebih memilih pekerjaan daripada remunerasi walaupun remunerasi itu penting, maka akan mendorong keberhasilan kegiatan usaha

Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksploratori dan explanatory, dalam penentuan untuk membuktikan adanya hubungan kausal antara variable variabel intervening variabel moderating variabel pada variabel dependen

Implikasi Manajerial
Dari penelitian ini, ditemukan bahwa ada beberapa faktor yang terbukti berpengaruh terhadap kepuasan kerja dan kinerja karyawan. Faktor tertinggi yang berpengaruh adalah kepemimpinan transformasional terhadap kepuasan kerja. Faktor berikut adalah pengaruh budaya organisasi terhadap hubungan.



References :

Pratama, G. Effect of Transformational Leadership Towards Employee's Performance Through Satisfaction and Moderated by Culture. Jurnal Ekonomi Universitas Esa Unggul, 7(2).

Komentar

Postingan Populer